DINAMIKAPOST.COM – Pakis (Pteridophyta) adalah salah satu jenis tanaman yang termasuk dalam kelompok tanaman paku-pakuan. Di beberapa daerah, pakis dikenal sebagai tanaman liar yang tumbuh subur di lingkungan yang lembap, seperti hutan tropis atau sekitar perairan. Selain itu, pakis juga sering digunakan sebagai tanaman hias di kebun atau pekarangan rumah. Namun, tahukah Anda bahwa pakis juga bisa dimakan dan memiliki banyak manfaat kesehatan? Berikut ini adalah ulasan lengkap mengenai pakis, termasuk apakah aman untuk dikonsumsi dan manfaatnya.
1. Apakah Pakis Bisa Dimakan?
Jawabannya adalah ya, beberapa jenis pakis dapat dimakan dan bahkan merupakan bahan makanan yang populer di beberapa negara, termasuk Indonesia. Di beberapa daerah, pakis muda, yang sering disebut sebagai paku atau enceng, sering dijadikan bahan masakan. Bagian yang bisa dimakan adalah daun muda atau tunasnya yang masih segar.
Beberapa jenis pakis yang umum dimakan antara lain:
- Pakis daun hijau (Misalnya pakis jenis Pteris dan Nephrolepis exaltata): Biasanya dimasak dengan cara direbus atau ditumis.
- Pakis jari (Jenis Diplazium esculentum): Biasanya dimakan dalam bentuk sayur atau lalapan.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua jenis pakis bisa dimakan. Beberapa jenis pakis beracun, terutama yang memiliki ciri-ciri tumbuh di daerah yang tidak biasa atau memiliki bau yang kuat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui jenis pakis yang aman dikonsumsi sebelum mengonsumsinya.
2. Manfaat Kesehatan dari Pakis
Meskipun tergolong sayuran yang lebih jarang ditemukan di pasar, pakis memiliki banyak manfaat kesehatan, antara lain:
a. Sumber Serat yang Baik
Pakis merupakan sumber serat yang cukup baik. Serat ini membantu meningkatkan fungsi pencernaan, mencegah sembelit, dan mendukung sistem pencernaan yang sehat. Mengonsumsi pakis dapat membantu melancarkan buang air besar (BAB) dan menjaga kesehatan usus besar.
b. Menjaga Kesehatan Jantung
Pakis kaya akan potasium (kalium), yang berfungsi untuk menjaga tekanan darah tetap stabil. Potasium membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan melindungi jantung dari risiko penyakit kardiovaskular. Makanan yang kaya kalium juga dapat mencegah terjadinya stroke dan serangan jantung.
c. Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Pakis mengandung sejumlah vitamin penting seperti vitamin C, yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Vitamin C juga bertindak sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas dan membantu proses penyembuhan luka. Ini menjadikan pakis sebagai tambahan yang baik dalam diet sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
d. Sumber Zat Besi
Beberapa jenis pakis mengandung zat besi yang bermanfaat untuk mencegah anemia. Zat besi berperan penting dalam pembentukan hemoglobin, yang membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Dengan mengonsumsi pakis, Anda dapat membantu memenuhi kebutuhan zat besi dalam tubuh, terutama bagi mereka yang mengikuti diet vegetarian atau vegan.
e. Antioksidan Alami
Pakis mengandung beberapa senyawa antioksidan, termasuk flavonoid dan karotenoid, yang berfungsi melawan radikal bebas. Antioksidan ini dapat membantu mengurangi kerusakan sel dan mencegah berbagai penyakit degeneratif, termasuk kanker dan penuaan dini.
f. Sumber Vitamin A
Pakis juga mengandung vitamin A yang penting untuk kesehatan mata dan kulit. Vitamin A membantu menjaga penglihatan yang baik, terutama pada cahaya redup, dan berperan dalam proses regenerasi sel kulit.
g. Meningkatkan Kesehatan Tulang
Sejumlah jenis pakis mengandung kalsium, yang sangat penting untuk kesehatan tulang dan gigi. Mengonsumsi pakis secara teratur dapat membantu mencegah osteoporosis dan menjaga tulang tetap kuat, terutama pada orang yang lebih tua atau mereka yang tidak mengonsumsi produk susu.
3. Cara Mengolah Pakis untuk Dikonsumsi
Pakis yang akan dikonsumsi biasanya harus dipilih dengan hati-hati, yaitu memilih tunas pakis yang masih muda dan segar. Beberapa cara mengolah pakis yang aman dan lezat antara lain:
- Rebus atau Kukus: Pakis bisa direbus atau dikukus terlebih dahulu untuk menghilangkan racun atau kandungan asam oksalat yang dapat mengganggu penyerapan kalsium. Setelah direbus, pakis dapat dimasak dengan bumbu lainnya.
- Ditumis: Pakis dapat ditumis dengan bawang putih, bawang merah, cabai, atau bahan-bahan lainnya sesuai selera. Tumisan pakis sering disajikan dengan tempe atau tahu sebagai lauk.
- Sayur atau Sop: Pakis juga bisa ditambahkan ke dalam sayur bening atau sup sebagai bahan pelengkap.
- Lalapan: Beberapa orang juga suka mengonsumsi pakis yang masih muda sebagai lalapan mentah bersama sambal.
4. Perhatian dan Efek Samping
Walaupun pakis dapat dimakan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Penyeduhan atau Pemasakan yang Tepat: Sebagian besar pakis mengandung asam oksalat dalam jumlah yang cukup tinggi, yang dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh dan berisiko menyebabkan pembentukan batu ginjal pada sebagian orang. Oleh karena itu, pakis sebaiknya dimasak dengan cara yang benar, seperti direbus terlebih dahulu untuk mengurangi kadar oksalat.
- Jenis Pakis yang Tepat: Tidak semua jenis pakis bisa dimakan, terutama yang tumbuh di luar habitat alami mereka atau memiliki ciri-ciri mencurigakan. Penting untuk mengetahui jenis pakis yang aman dikonsumsi atau membeli pakis dari sumber yang terpercaya.
5. Kesimpulan
Pakis adalah tanaman yang tidak hanya bisa dimakan, tetapi juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Pakis mengandung banyak nutrisi penting, seperti serat, vitamin, dan mineral, yang dapat mendukung kesehatan jantung, pencernaan, kekebalan tubuh, dan kesehatan tulang. Meskipun demikian, penting untuk memilih jenis pakis yang aman untuk dimakan dan mengolahnya dengan benar agar manfaatnya bisa diperoleh tanpa efek samping. Jika Anda penasaran untuk mencoba, pastikan untuk mengonsumsi pakis yang sudah diproses dengan tepat dan dari sumber yang aman.