banner 728x250

Perempuan Muda Berkolaborasi dalam Global Girls Creating Change (G2C2) untuk Ciptakan Solusi Aksi Iklim

banner 120x600
banner 468x60

DINAMIKAPOST.COM – Sebanyak 84 perempuan muda dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Jakarta pada Kamis, 28 November 2024, untuk mengikuti acara Global Girls Creating Change (G2C2). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian roadshow yang telah dilaksanakan di lima kota, yakni Medan, Mataram, Makassar, Pontianak, dan Jakarta, dengan tujuan untuk menggali dan merumuskan solusi inovatif dalam menghadapi perubahan iklim. Para peserta, yang berusia 15 hingga 24 tahun, berkesempatan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan meningkatkan kesadaran mereka akan isu lingkungan.

Program G2C2 adalah kolaborasi antara Yayasan Humanis, Ecoxyztem Venture Builder, dan Teens Go Green Indonesia. Dalam acara ini, para perempuan muda diberdayakan untuk memimpin gerakan aksi iklim yang berfokus pada perempuan dan anak perempuan. Hal ini penting karena mereka sering kali menjadi kelompok yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim, terutama mereka yang berasal dari komunitas marginal.

banner 325x300

Beberapa peserta yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut adalah Fiza Javaid Khan, 1st Runner Up Miss Universe Indonesia 2024 sekaligus aktivis lingkungan, Putri Melta (Co-founder Trash Ranger Indonesia), Cania Citta (Co-founder Malaka Project & Sustainability Advocate), dan Ghina Raihanah (Program Officer Ocean Justice Initiative). Mereka tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam workshop dan diskusi yang dirancang untuk memperkuat kapasitas peserta dalam menghadapi tantangan lingkungan.

“Tujuan utama dari G2C2 adalah untuk menginspirasi dan memperkuat peran perempuan muda dalam menghadapi perubahan iklim. Kami berharap mereka dapat menciptakan ide-ide inovatif dan menerapkan prinsip ekopreneurship dalam proyek-proyek mereka,” kata Muhamad Hisbullah Amrie, National Project Officer for G2C2 Indonesia. Program ini juga bertujuan untuk mengatasi ketidaksetaraan yang dihadapi perempuan, terutama yang terpinggirkan oleh dampak perubahan iklim.

Selain workshop dan diskusi, acara ini juga memberi kesempatan bagi para peserta untuk menyusun proposal proyek berbasis lingkungan yang akan mendapat pendampingan dan dana hibah untuk pelaksanaan proyek-proyek percontohan. Kompetisi pitching proposal ini akan berlangsung pada Februari 2025, di mana enam proposal terpilih akan mendapatkan dana hibah dan mentorship intensif.

Penyelenggaraan G2C2 mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah Indonesia, sektor swasta, akademisi, serta media dan komunitas lokal. Dalam sambutannya, Luckmi Purwandari, Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PGLHK) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini. “Saya sangat mendukung kegiatan G2C2 ini karena tidak hanya meningkatkan kapasitas perempuan muda, tetapi juga memberikan mereka peluang untuk menjadi pemimpin yang dapat menghadapi tantangan perubahan iklim,” ujar Luckmi.

Lebih lanjut, Ika Juliana, Business Development Manager Ecoxyztem Venture Builder, menekankan pentingnya peran perempuan muda dalam menciptakan inovasi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. “Kami melihat banyak ide inovatif yang muncul dari para peserta yang berpotensi besar untuk mendapatkan pendampingan lebih lanjut. Inovasi-inovasi ini dapat menjadi bagian dari solusi perubahan iklim yang lebih luas,” katanya.

Program G2C2 sendiri merupakan bagian dari inisiatif global yang digagas oleh Hivos Hub Amerika Latin, Restless Development, dan Yayasan Humanis dan Inovasi Sosial, yang dilaksanakan di Brasil, Indonesia, Nepal, dan Uganda. Program ini didukung penuh oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat melalui Secretary’s Office of Global Women Issues.

Setelah rangkaian roadshow di lima kota, tahap selanjutnya adalah kompetisi pitching, yang akan dimulai pada 4 Februari 2025. Dalam kompetisi ini, para peserta akan mempresentasikan proposal proyek berbasis ekopreneurship yang bertujuan untuk mengatasi dampak perubahan iklim. Dengan pendanaan dan mentorship yang diberikan, mereka diharapkan dapat mengimplementasikan ide mereka menjadi pilot project yang nyata.

Program G2C2 diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga menginspirasi perempuan muda di Indonesia dan seluruh dunia untuk berperan aktif dalam mengatasi perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

 

RAPI MAULANA

banner 325x300