DINAMIKAPOST.COM – Selain sebagai pemanis dalam makanan dan minuman, ada beragam manfaat gula aren bagi kesehatan. Gula yang kerap disamakan dengan brown sugar ini diketahui memiliki lebih banyak kandungan nutrisi jika dibandingkan jenis gula lainnya.
Gula aren berwarna cokelat gelap dan rasa manis yang pekat. Berbeda dengan jenis gula lainnya yang terbuat dari tebu, gula aren terbuat dari nira atau cairan sari pati kelapa.
Selain bahan dasarnya, perbedaan yang signifikan juga terletak pada kandungan nutrisinya. Gula aren diketahui mengandung nutrisi lebih banyak dibandingkan dengan jenis gula lain, seperti gula pasir putih dan brown sugar.
Beberapa nutrisi yang terkandung di dalam gula aren adalah kalium, zat besi, serat, magnesium, dan antioksidan. Tak hanya itu, gula aren juga memiliki kandungan lemak dan indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula pasir.
Akan tetapi, kandungan nutrisi tersebut hanya tersedia dengan kadar yang kecil. Satu-satunya nutrisi dalam gula aren yang kadarnya tinggi adalah kalium.
Beragam Manfaat Gula Aren
Karena lebih bergizi dibandingkan gula pasir biasa, gula aren dipercaya memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, yaitu:
1. Menjaga kadar gula darah
Dibandingkan jenis gula lainnya, gula aren memiliki indeks glikemik rendah. Ini artinya, kadar gula darah tidak meningkat dengan cepat saat mengonsumsi gula aren. Efek ini baik bagi penderita diabetes yang harus menjaga kadar gula darahnya tetap stabil.
Namun, belum ada penelitian yang dapat memastikan bahwa gula aren mampu mencegah kenaikan atau mengontrol kadar gula darah. Oleh karena itu, manfaat gula aren untuk diabetes masih perlu diteliti lebih lanjut.
2. Mengendalikan tekanan darah
Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi yang bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti stroke, penyakit jantung, dan penyakit ginjal. Untuk mengontrol tekanan darah, seseorang perlu menjalani pola hidup sehat dan salah satunya adalah mengurangi asupan garam dan memperbanyak konsumsi makanan bergizi.
Salah satu nutrisi dalam gula aren, yaitu kalium, diketahui dapat menurunkan tekanan darah yang tinggi. Meski begitu, Anda tidak disarankan memenuhi asupan kalium sepenuhnya dari gula ini, sebab asupan gula yang terlalu banyak bisa menyebabkan gigi rusak dan obesitas.
3. Menjaga kesehatan tulang
Kalium diketahui baik untuk kesehatan tulang. Sebuah studi menunjukkan bahwa mencukupi asupan kalium setiap harinya bisa menjaga keseimbangan kadar kalsium dalam tulang dan menurunkan risiko osteoporosis.
Namun, sejauh ini belum ada penelitian yang memastikan efektivitas gula aren dalam memelihara kesehatan tulang. Oleh karena itu, Anda perlu memenuhi kebutuhan vitamin D dan kalsium, serta berolahraga secara rutin agar tulang tetap sehat.
4. Menurunkan risiko batu ginjal
Batu ginjal terdiri dari berbagai jenis dan salah satunya adalah batu yang terbentuk dari endapan kalsium. Sebuah studi menyatakan bahwa kekurangan asupan kalium bisa meningkatkan risiko terbentuknya endapan kalsium di ginjal, sehingga menyebabkan batu ginjal.
Nah, untuk mencegah batu ginjal, Anda disarankan mencukupi kebutuhan kalium setiap hari. Jumlah asupan kalium yang dianjurkan untuk orang dewasa sehat per hari adalah sekitar 3.500–4.700 mg. Nutrisi kalium tersebut dapat pula Anda peroleh dengan mengonsumsi gula aren.
Bahaya Konsumsi Gula Aren secara Berlebihan
Meski memiliki kadar kalium yang lebih tinggi dan dianggap lebih sehat daripada gula biasa, bukan berarti Anda boleh mengonsumsi gula aren secara berlebihan. Hal ini karena gula aren juga mengandung fruktosa dan sukrosa yang tinggi sehingga tetap dapat meningkatkan kadar gula darah bila dikonsumsi terlalu banyak.
Penting pula untuk Anda ingat bahwa asupan gula yang berlebihan tidak hanya menyebabkan kerusakan gigi dan obesitas, tetapi juga meningkatkan risiko terkena diabetes, gangguan ginjal, dan penyakit jantung.
Walau sepintas terdengar menjanjikan, hingga saat ini, belum banyak riset yang dapat memastikan berbagai manfaat gula aren bagi kesehatan di atas. Oleh karena itu, bila Anda memiliki kondisi tertentu, seperti diabetes, sebaiknya konsultasikan lebih dulu ke dokter sebelum mengonsumsinya.