DINAMIKAPOST.COM — Semanggi (Trifolium) berpotensi memiliki manfaat bagi kesehatan. Beberapa orang bahkan telah lama memakainya untuk ramuan obat herbal.
Sebagian besar jenisnya bisa dimakan. Pelajari manfaat dan kerugian daun semanggi bagi kesehatan berikut ini.
Nutrisi Daun Semanggi
Berdasarkan Food Data Central AS, menyebutkan per 1 cangkir (85 gram), kecambah semanggi mengandung nutrisi:
- Protein: 3 gram
- Lemak: 0,5 gram
- Kalori: 25
- Karbohidrat: 3 gram
- Vitamin C: 10% dari daily value (DV) atau nilai harian
- Besi: 4% dari DV
- Serat: 8% dari DV
Manfaat Daun Semanggi untuk Kesehatan
Jenis yang paling diteliti dan sering digunakan manusia adalah semanggi merah. Diketahui karena mereka mengandung beberapa vitamin dan mineral.
Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari daun semanggi:
1. Membantu Menurunkan Kolesterol
Penelitian tahun 2018 oleh Luís, dkk. dari Universidade da Beira Interior, Portugal yang dimuat National Library of Medicine, pada lebih dari 1.200 wanita pascamenopause dan perimenopause menyebutkan bahwa suplementasi isoflavon semanggi merah mampu menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL), dan trigliserida.
Studi lain tahun 2020 oleh Cristina Ferraris, dkk. menunjukkan jika semanggi merah dikombinasikan dengan perubahan gaya hidup, juga bermanfaat dalam mengurangi gejala seperti menopause pada perempuan pramenopause dengan kanker payudara reseptor estrogen positif.
Namun, peningkatan ini tidak bisa dikaitkan dengan penggunaan semanggi saja. Jadi perlu adanya kombinasi dengan perubahan gaya hidup.
2. Membantu Meredakan Rasa Panas saat Menopause
Hasil studi tahun 2017 oleh S P Myers dab V Vigardari Southern Cross University, Australia, mengungkapkan dari pemberian 80 mg isoflavon semanggi merah setiap hari selama 3 bulan menunjukkan manfaat mengurangi rasa panas (hot flush) pada menopause.
Hasil tinjuan ini juga diamati dalam studi tahun 2014 oleh Pragya Gartoulla dan Myo Mint Han, di mana rasa panas saat menopause berkurang hingga 4 bulan. Tapi, manfaat tersebut tidak terlihat pada 1 tahun setelah pengobatan.
Artinya, ekstrak/suplemen semanggi merah bisa meredakan rasa panas akibat menopause tidak bisa jangka panjang (hanya untuk sementara).
3. Membantu Pengobatan Alami Kanker
Manfaat daun semanggi putih memiliki potensi sebagai pengobatan tambahan alami untuk kanker.Hasil penelitian tahun 2020 yang dilakukan Federica Sarno, dkk. dalam tabung reaksi menunjukkan isoflavon dari semanggi putih bermanfaat dalam mengurangi pertumbuhan dan penyebaran garis sel leukemia (tanpa merusak sel sehat).
4. Peningkatan Kesehatan Tulang
Osteoporosis merupakan penipisan tulang yang umumnya terjadi di usia lanjut, terutama pada perempuan. Salah satu faktor risiko penyebabnya adalah menopause.
Dikutip dari WebMD, bahwa fitoestrogen seperti isoflavon bisa membantu meningkatkan kepadatan mineral tulang selama menopause.
Namun mengenai manfaat ini, masih diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikannya.
5. Meningkatkan Kesehatan Prostat
Sebuah penelitian kecil mengungkapkan bahwa ekstrak isoflavon semanggi merah bermanfaat dalam menurunkan kadar antigen spesifik prostat (PSA) pada pria yang nilainya tinggi.
Di mana, kadar PSA tinggi termasuk faktor risiko kanker prostat. Namun, perlu diingat bahwa semanggi merah bisa berinteraksi dengan obat-obatan tertentu yang digunakan dalam mengobati kanker.
Oleh karena itu, bagi menderita kanker prostat, tanyakan kepada dokter sebelum menggunakan daun semanggi.
Risiko Mengkonsumsi Daun Semanggi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak semanggi putih dan merah mungkin aman untuk dikonsumsi. Namun, karena penelitian masih terbatas, maka tidak jelas apakah spesies daun semanggi lainnya juga sama amannya.
Oleh sebab itu, untuk ke depannya, efek semanggi dalam kesehatan memerlukan penelitian lebih lanjut.
Penelitian pada manusia juga diperlukan untuk mengetahui batas keamanan, dosis, dan penggunaannya.
Adapun kemungkinan efek samping mengkonsumsi daun semanggi di antaranya:
- Rasa mual
- Ruam
- Sakit kepala.
Hal tersebut juga mungkin membuat seseorang berisiko tinggi mengalami pendarahan, terutama apabila mengkonsumsi obat pengencer darah.
Oleh sebab itu, hindari konsumsi daun semanggi apabila sedang hamil, menyusui, atau didiagnosis menderita kanker payudara.