Saingi Teori Bumi Datar Kini Muncul teori Bumi Berbentuk Donat

Informasi174 Views
banner 468x60

DINAMIKAPOST.COM – Banyak dari kita yang sudah pernah mendengar mengenai paham Bumi datar (flat earth/FE), yang mempercayai bahwa planet yang kita tinggali ini sebenarnya berbentuk datar, bukan bulat seperti yang umum diyakini.

Namun, adakah yang pernah mendengar mengenai paham Bumi bentuk donat?

banner 336x280

BACA JUGA: Makna Lagu Cincin dari Hindia beserta Liriknya

Pada 2012 seorang penganut paham bumi datar di forum Flat Earth Society dengan nama Varuag menyampaikan pandangannya bahwa Bumi sebenarnya tidak berbentuk bulat, atau datar, melainkan seperti donat.

“Saya punya teori bahwa Bumi sebenarnya berbentuk seperti torus (bentuk donat). Namun, cahaya itu bergelombang sehingga kita tidak bisa membedakannya,” kata Varuag menyatakan teorinya sebagaimana dilansir Indy100.

Varuag pun membeberkan pemikirannya dan mengemukakan sejumah argumen untuk mendukung teorinya tersebut.

BACA JUGA: Apa yang Terjadi Jika Bumi Itu Kotak? Menyelami Konsekuensi Fantastis dari Bentuk Bumi yang Tak Lazim

Menurutnya, gelombang cahaya dipantulkan di atmosfer seperti juga gelombang radio, sehingga cahaya juga bergerak naik turun seperti gelombang. Karena itulah, meski Bumi berbentuk donat, lubang di tengah tidak terlihat oleh manusia.

“Ketika kita melihat ke seberang, cahaya berkurang saat bergerak, dan pada saat mencapai atmosfer, cahaya itu cukup berkurang untuk dipantulkan. Cahaya kemudian akan mengenai sudut lain atmosfer dan seterusnya dan seterusnya, melengkung setiap saat. Ini memberi kesan bahwa Bumi itu datar (atau memiliki sedikit lengkungan),” jelasnya.

Tentu saja teori ini mendapat pandangan skeptis dari banyak orang. Bahkan beberapa langsung menunjukkan kelemahan teori Bumi donat (torus Earth/TE) Varuag.

Ada yang mempertanyakan bagaimana Bumi donat ini bisa terbentuk karena bentuk torus tidak memiliki massa di tengah-tengah dan kenapa tidak ada planet lain yang memiliki bentuk donat.

Dr. Tabetha Boyajian, seorang ahli astrofisika mengatakan bahwa Bumi bentuk donat tidak akan memiliki malam dan siang, atau matahari terbit dan terbenam seperti yang kita kenal pada Bumi bulat yang memiliki rotasi 24 jam.

“(Sinar) Matahari juga akan mengenai planet lebih tidak merata daripada yang kita lihat di Bumi, yang berarti musim akan sangat bervariasi tergantung pada sudut donat dalam kaitannya dengan matahari. Angin akan sangat kuat sehingga cuaca buruk akan membuat kehidupan di bumi torus menjadi sangat sulit,” jelasnya sebagaimana dilansir Vice.

Tampaknya teori Bumi donat juga akan menjadi sebuah teori konspirasi yang mungkin akan dibahas dari waktu ke waktu tapi tidak banyak mendapatkan kredibilitas

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *